Jumat, 27 Juni 2014

MENDULANG STOCK DARAH BULAN RAMADHAN





Dalam rangka partisipasi Peringatan 3 Tahun Kepemimpinan Bupati Pekalongan dalam acara Jalan Sehat dan Senam Masal yang diikuti ribuan warga UDD PMI Kabupaten Pekalongan gelar Donor Darah Sukarela untuk persediaan Bulan Ramadan 1435 H (27/6)

Kegiatan yang diikuti  oleh segala lapisan masyarakat mulai dari lingkungan sekolah, pemerintahan, dinas, kantor, badan dan warga masyarakat. Inilah peluang yang diambil oleh UDD PMI untuk mendulang para Pendonor untuk menyumbangkan darahnya guna pemenuhan kebutuhan darah di bulan puasa. Para pendonor diberikan souvenir kaos berlogo “Dadi Kajen” yang menjadi tajuk Peringatan 3 tahun kepemimpinan A. Antono dan Fadia A Rafiq.

Wacana perubahan nama Kabupaten Pekalongan menjadi Kabupaten Kajen menjadi tajuk utama yang diangkat dalam kegiatan ini. Masyarakat Kabupaten Pekalongan tumpah ruah meneriakkan slogan “Kabupaten Pekalongan DADI KAJEN”. Kegiatan diawali dengan jalan sehat bersama yang dilanjutkan dengan senam masal. Diadakan juga acara hiburan dan doorprize untuk masyarakat. Sembari menanti pembacaan doorprize masyarakat diarahkan untuk mendonorkan darahnya di Pendopo Kabupaten Pekalongan.

Antusiasme masyarakat untuk mendonorkan darahnya cukup tinggi, terbukti dengan habisnya 200 buah souvenir kaos yang disediakan PMI. Titis Andi Susilo staff UDD PMI  Kab. Pekalongan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pendonor dan mengatakan “Alhamdulillah melalui kegiatan ini, untuk sementara stock darah di minggu pertama bulan Ramadan aman”. Lebih lanjut Titis menjelaskan UDD PMI Kabupaten Pekalongan di Bulan Ramadan akan mengadakan program Masjid untuk Donor usai sholat tarawih. “Kami akan jemput bola datang ke masjid-masjid untuk pendonor dan menyediakan souvenir menarik lainnya”, Tandasnya.

Upaya pemenuhan kebutuhan darah di bulan suci Ramadan terus dilakukan, para relawan PMI juga disiapkan sebagai bank darah bulan Ramadan untuk keperluan yang mendesak guna menolong sesama. Sucikan Hati dan Jiwa dengan donor darah membantu sesama….! (Rahmad_Humas)




Selasa, 24 Juni 2014

REGENERASI FORPIS MASA BAKTI 2014-2015

Serah terima Koordinator Forpis Purna dan Forpis Baru
PMI Kabupaten Pekalongan mengadakan Latihan Pemantapan dan Pengukuhan Anggota Forum Remaja Palang Merah Indonesia (Forpis) Kabupaten Pekalongan Makti 2014/2015 (19-22/6). Kegiatan yang diikuti oleh 62 orang perwakilan dari 31 pangkalan PMR ini menekankan pada peran forpis dalam mendukung program kerja PMI.

Keberadaan Forpis di Kabupaten Pekalongan dalam mendukung program kerja PMI, kini sangat dirasakan. Pengurus PMI Kabupaten Pekalongan memberikan perhatian khusus terhadap eksistensi Forpis dengan mengalokasikan anggaran dan memberikan kesempatan kepada perwakilan Forpis dalam lokakarya relawan untuk menyampaikan rencana program kerja sebagai pertimbangan penyusunan program kerja PMI khususnya bidang pembinaan Relawan dan PMR.

Laporan pertanggungjawaban Koordinator Forpis Kabupaten Pekalongan dalam sarasehan anggota purna dan anggota baru oleh Danang Nurhidayatullah mengawali latihan pemantapan. Tercatat ada 8 program kerja Forpis yang telah terlaksana mulai dari rekruitmen, program pendampingan Turun Bakti PMR madya hingga program bakti sosial masyarakat melalui Gerakan Pemberantasa Sarang Nyamuk (PSN) dan program pendukung program kerja PMI  seperti Penyuluhan Kesehatan, JUMBARA PMR Mula, Peringatan hari besar PMI, Penjagaan Posko Lebaran, Stand Expo Kajen,Penjagaan malam tahun baru.

Anggota Forpis disiapkan sebagai tenaga muda yang menjadi pembantu umum dalam setiap kegiatan yang diadakan PMI. Forpis merupakan wadah penyalur aspirasi Pangkalan PMR, Forpis memegang fungsi koordinasi sebagai kepanjangan tangan PMI. Pengurus PMI Kabupaten Pekalongan berpesan agar menanamkan jiwa sosial palang merah di lubuk hati anggota Forpis. H. Qurofi Hayin, BA selaku Wakil Ketua II Bidang Diklat dan Relawan mengatakan, “Luruskan niat untuk menjadi Relawan PMI, anggota purna bimbinglah adik-adik anggota baru dan tetap aktif menjadi Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) hingga akhir hayatmu sebagai ladang amalmu”.







Pemilihan koordinator Forpis Kabupaten Pekalongan melalui tahapan pencalonan dengan mengadopsi sistem pemilihan dalam konferensi PMR tingkat Provinsi Jawa Tengah dimenangkan oleh M Kholis Najib. Kholis berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan dalam visi misinya menitik beratkan pada pentingnya komunikasi antar anggota. “Kita harus sering bertemu, sehingga akan banyak pemikiran yang muncul dari setiap pertemuan” terangnya.


Latihan pemantapan ditutup dengan Out Bound kepemimpinan dan praktek mengajar calon anggota Forpis yang akan dikukuhkan. Mereka mempraktekkan materi yang telah diterima selama 14 kali pertemuan latihan rutin sebagai tahapan seleksi pra pengukukuhan. Anggota Forpis disiapkan untuk menjadi assisten pelatih di pangkalan PMR masing-masing dan tidak menutup kemungkinan dapat ikut mendampingi pelatihan di PMR Madya melalui program Turun Bakti (Turba), Satu hal yang berbeda dalam pengukuhan tahun ini dimana ada satu anggota dari Papua a.n. Afrieda yang menjadi wujud nyata pelaksanaan 7 prinsip gerakan kepalangmerahan  (Danang/Forpis)
Foto Bersama
Kaki Seribu
Prosesi Pengukuhan

Senin, 09 Juni 2014

TIM SIBAT UNTUK DAERAH BANJIR


Desa Purwodadi dan Purworejo merupakan daerah langganan banjir di Kabupaten Pekalongan. Daerah ini diapit oleh sungai Winong dan sungai Sragi, banjir paling parah dialami warga tahun ini telah melanda hampir 70 % wilayah desa. Inilah yang menjadi latar belakang PMI Kabupaten Pekalongan mengadakan Pelatihan PERTAMA untuk Sibat (6-8/6)

Bertempat di Balai Desa Purwodadi 20 relawan desa dilatih oleh PMI Kabupaten Pekalongan untuk meningkatkan kapasitas desa didalam menghadapi bencana banjir. 3 hari penuh para Relawan Sibat diberikan materi sesuai dengan kurikulum PERTAMA untuk SIBAT. Para peserta cukup antusias mengikuti pelatihan. Satu hal yang dapat teridentifikasi pada materi VCA dan PRA bahwa banjir yang melanda diperburuk dengan menipisnya tanggul akibat aktivitas warga yang mengeruk tanah di bantaran sungai untuk pembuatan bata merah. Hasil rencana tindak lanjut yang dalam pelatihan ini merekomendasikan pemerintah desa untuk segera mengambil tindakan dalam menyikapi masalah ini, karena kalau tidak segera diambil tindakan jika curah hujan seperti tahun ini maka tanggul bisa jebol dan bencana banjir akan semakin parah menggenangi desa. Seperti dikatakan oleh A. Masduki Ndan Sibat Purwodadi,” Jika tidak segera diambil tindakan perbaikan, tanggul sungai mudah jebol dan banjir akan menggenangi desa lebih lama, mengingat proyek betonisasi jalan lintas kecamatan telah meninggikan jalan yang melingkari desa kami dan tidak ada saluran pembuangan”.

 Melalui Tim Sibat yang terbentuk ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif untuk masyarakat. Dalam pelatihan ini juga diadakan simulasi tanggap darurat bencana untuk memberikan gambaran nyata bagi Tim Sibat ketika bencana datang melanda. Tim sudah terbagi dengan struktur yang jelas sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sehingga dapat memberikan respon yang cepat, tanggap dan tangguh sebagai relawan Desa.

Wakil Ketua III Bidang Penanggulangan Bencana Addy Prabowo dalam kesempatan ini PMI memberikan bantuan dana Stimulan untuk Tim Sibat sebesar Rp. 5.000.000,- sebagai dana operasional Tim Sibat untuk kesiapsiagaan bencana di kedua Desa. Sembari menyerahkan bantuan Addy Prabowo berpesan kepada Tim Sibat “Markas PMI terbuka untuk semua relawan, silahkan jika ada materi yang belum jelas untuk ditanyakan ke Markas PMI”. Jangan lihat besarannya tapi manfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat, karena dana pelatihan ini juga bersumber dari bulan dana PMI dari masyarat, tandasnya. (Rahmad/KSR)