Minggu, 30 Maret 2014

PMR HARUS MEMILIKI AKSI

Dalam rangka peningkatan kapasitas Pembina PMR Wira dan Madya PMI Kabupaten Pekalongan mengadakan Pelatihan Teknis Pembina PMR Wira dan Madya (29-30/3). Bertempat di Kompleks SMPN 1 Kajen, 98 pembina PMR dilatih tentang 7 materi pokok PMR.
Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan dari Pelatihan Manajemen Pangkalan PMR yang dilaksanakan bulan Januari lalu. Konsep pelatihan didasarkan pada aspirasi Forum Pembina PMR tentang kurangnya jumlah pelatih PMI yang dapat mendampingi anggota PMR dalam pelaksanaan kegiatan di pangkalan. Melalui Forum Pembina menyampaikan tentang keinginannya untuk dilatih secara Teknis agar dapat memberikan materi kepalangmerahan dipangkalan secara mandiri sesuai kurikulum. Kedepan tugas Tim Pelatih PMI diharapkan menjadi seorang evaluasi di pangkalan dan tugas mengajar materi dapat diperankan oleh Pembina PMR yang lebih dekat mendampingi anak didik. Hal ini dimaksudkan agar ketergantungan kegiatan pangkalan PMR terhadap pelatih PMI dapat diminimalisir, sehingga fenomena PMR karbitan menjelang JUMBARA Kabupaten dapat ditekan. Ketua PMI Kabupaten Pekalongan dalam kesempatan ini menegaskan tentang pentingnya “Aksi” yang dilakukan PMR. Aksi untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat khususnya untuk dirinya sendiri, keluarga, sekolah maupun masyarakat dan aksi sosial kemanusiaan lainnya. Sebagai agen perubahan PMR diharapkan dapat menjadi penggerak Aksi kebersihan dan kemanusiaan di sekolah. Peran Pembina PMR sebagai pendamping sangat menentukan dalam memfasilitasi anak-anak untuk membuat Aksi. Lebih lanjut Arini berkata “Tanamkanlah kepedulian anak terhadap lingkungan sekitar” ajaklah anak-anak untuk melaksanakan hal-hal ringan tapi bermanfaat. Seperti pengelolaan bank sampah disekolah, penghijauan, jum’at bersih dan kegiatan lainnya yang dapat menyatukan anak tandasnya.
Selama 2 hari Pembina diberikan tentang gambaran cakupan 7 materi PMR mulai dari materi tulis yang diberikan secara kolosal dengan metode ceramah, hingga praktek langsung penanganan. Pembina juga diberikan gambaran tentang kegiatan Tri Bhakti PMR . Kegiatan ini merupakan awal dari pengembangan kapasitas Pembina PMR. Sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan akan dilaksanakan latihan di tiap rakor Pembina dikoordinir oleh forum Pembina yang diagendakan minimal 3 bulan sekali. Akhir tahun ini PMI Kabupaten Pekalongan mengagendakan JUMBARA PMR IX sebagai sarana evaluasi. Buat aksimu di pangkalan, sambut JUMBARA. Siamo…..! (Rahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar